Makara, kamu telah menetapkan untuk melakukan root pada HP Android milikmu?
Rooting merupakan proses yang memungkinkan kau mengakses semua pengaturan dan sub-pengaturan di Android, yang memiliki arti kamu dapat menginstal dan menghapus instalasi apa pun sesuai cita-cita.
Ini seperti memiliki hak administratif atas perangkat PC. Bagaimanapun, kau lah pemilik ponsel tersebut, bukan?
Terdapat banyak risiko yang perlu diperhitungkan, dan beberapa tindakan pencegahan yang mesti kamu ambil terlebih dulu.
Berikut ialah langkah-langkah untuk melakukan root pada smartphone Android kau dengan aman.
Daftar Isi
1. Cadangkan Ponsel
Tidak hanya untuk keperluan rooting, sejatinya mencadangkan data merupakan salah satu hal paling penting yang mampu kamu kerjakan.
Namun dikala melaksanakan rooting, ini sangat penting bila nantinya terjadi kesalahan, atau bila kamu berubah asumsi. (Kamu dapat mengembalikan rooting).
Kamu mampu mencadangkan perangkat Android melalui beberapa cara, entah memakai Google’s tools atau aplikasi pihak ketiga.
2. Pilih APK atau ROM Kustom
Selanjutnya, kau harus memilih APK (paket aplikasi Android) atau ROM khusus (model alternatif Android).
Karena Android bersifat open-source, pengembang mampu membuat model yang dimodifikasi, dan banyak juga versi di luar sana.
APK digunakan untuk mendistribusikan dan menginstal software di perangkat kamu. Program rooting tergolong KingoRoot dan Towelroot: periksa mana yang kompatibel dengan perangkat kau.
Setelah kamu melaksanakan root pada Android, kau mampu berhenti sampai di situ, atau menentukan untuk menginstal ROM khusus, yang akan menunjukkan lebih banyak fitur.
ROM khusus paling populer yaitu LineageOS (sebelumnya CyanogenMod), yang dibangun ke dalam ponsel Android OnePlus One.
ROM populer lainnya tergolong Paranoid Android dan AOKP (Android Open Kang Project). Bagan lengkap dengan deskripsi ROM kustom tersedia secara online.
3. Rooting HP Android
Tergantung pada APK atau ROM khusus yang kau pilih, proses rooting akan beragam, walaupun dasar-dasarnya tetap sama.
Situs-situs mirip XDA Developers Forum dan AndroidForums menunjukkan berita dan isyarat mendalam tentang rooting pada model ponsel tertentu.
Namun, berikut merupakan ikhtisar prosesnya.
4. Unlock Bootloader
Bootloader menertibkan aplikasi mana yang berjalan saat kau mem-boot ponsel: membukanya memberi kau kendali ini.
5. Instal APK atau ROM Kustom
APK memungkinkan kau untuk menginstal software pada Android, yang paling terkenal yaitu Towelroot dan Kingo.
ROM khusus yakni sistem operasi alternatif yang mengembangkan fitur dengan stok Android, namun menunjukkan antarmuka yang berlainan dan lebih banyak fungsi.
Adapun yang paling populer yaitu LineageOS dan Paranoid Android, namun masih banyak juga di luar sana.
6. Download Root Checker
Jika kamu memakai APK dan bukan ROM khusus, kamu mungkin ingin mengunduh aplikasi yang mau memverifikasi bahwa kamu sudah sukses melaksanakan root pada hp Android.
7. Instal Aplikasi Manajemen Root
Aplikasi administrasi akan melindungi ponsel Android kau yang telah dilakukan root dari kerentanan keselamatan dan menghalangi aplikasi mengakses berita eksklusif.
Manfaat dan Risikonya
Ada lebih banyak pro daripada kontra untuk melaksanakan root pada HP Android.
Setelah melakukan rooting, bermakna kau mempunyai kontrol sarat atas ponsel, sehingga kau dapat menyaksikan dan memodifikasi semua pengaturan dan mengakses aplikasi yang dirancang cuma untuk ponsel yang sudah dilaksanakan rooting.
Aplikasi ini mencakup pemblokir iklan dan keamanan yang berpengaruh serta utilitas cadangan.
Kamu juga dapat menyesuaikan Android dengan tema dan warna, dan bahkan mengganti konfigurasi tombol, tergantung pada model OS yang kamu pilih.
Adapun karenanya yaitu membatalkan garansi, kehilangan susukan ke aplikasi tertentu, atau membuat ponsel kau mati, walaupun yang terakhir mustahil.
Kaprikornus, pertimbangkan risiko terhadap fitur yang dapat kau dapatkan ketika melakukan root Android.
Apabila kau tak mau mengalami masalah ketika melakukan rooting, mintalah dampingan dari ahlinya secara langsung.
Mengingat tiap ponsel mampu mempunyai penanganan berlawanan saaat dikerjakan rooting.