Setiap kali pergantian tahun baru Masehi tiba, banyak orang yang merayakannya dengan berbagai cara, seperti pesta kembang api, perayaan besar-besaran, hingga berbagai tradisi lainnya. Namun, sebagai seorang Muslim, bagaimana sebaiknya kita menyikapi fenomena ini? Berikut pandangan Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah.
Daftar Isi
1. Memahami Hakikat Waktu
Islam mengajarkan umatnya untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya karena waktu adalah salah satu nikmat yang sangat berharga. Allah SWT berfirman:
وَهُوَ الَّذِيَّ جَعَلَ الَّيلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةٌ لِمَنْ ارَادَ أَنْ يَذَّكَّرَ أَوْ اَرَادَ شُكُورًا
“Dan Dialah yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.” (QS. Al-Furqan: 62)
Pergantian tahun adalah momentum untuk bermuhasabah, mengevaluasi diri, dan meningkatkan amal kebaikan, bukan sekadar merayakan dengan hura-hura.
2. Menghindari Perbuatan yang Tidak Bermanfaat
Islam mengajarkan untuk menjauhi perbuatan yang tidak bermanfaat. Rasulullah SAW bersabda:
مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيْهِ
“Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.” (HR. Tirmidzi)
Perayaan tahun baru yang penuh dengan hura-hura, pemborosan, dan terkadang kemaksiatan jelas termasuk hal yang tidak bermanfaat bahkan bisa mendatangkan dosa.
3. Tidak Meniru Kebiasaan yang Bertentangan dengan Islam
Sebagai Muslim, kita diperintahkan untuk tidak meniru tradisi yang bertentangan dengan ajaran Islam. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٝ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Abu Dawud)
Perayaan tahun baru sering kali berasal dari tradisi non-Islam, sehingga umat Muslim sebaiknya tidak ikut larut di dalamnya.
4. Memanfaatkan Waktu dengan Kebaikan
Daripada menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, gunakan momen pergantian tahun untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak amal saleh, seperti:
- Membaca Al-Qur’an.
- Memperbanyak dzikir dan doa.
- Mengikuti kajian atau pengajian.
- Bersedekah kepada yang membutuhkan.
5. Bermuhasabah dan Memperbaiki Diri
Momentum pergantian tahun bisa menjadi waktu yang tepat untuk introspeksi diri. Evaluasi amalan selama setahun terakhir dan buatlah resolusi untuk menjadi pribadi yang lebih baik di tahun mendatang.
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اَتَّقُوا اَللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اَللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18)
Penutup
Sebagai Muslim, kita perlu bijak dalam menyikapi fenomena tahun baru. Jadikan momen ini sebagai sarana introspeksi dan memperbaiki diri, bukan untuk ikut dalam perayaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Dengan sikap yang tepat, kita bisa memanfaatkan setiap waktu yang Allah berikan untuk meraih ridha-Nya dan kebahagiaan di dunia serta akhirat.
baca juga: Langkah Mudah Belajar Membaca Al-Qur’an dengan Benar
baca juga: Kisah Nabi Muhammad Menerima Wahyu Pertama di Gua Hira