Zakat fitrah adalah salah satu kewajiban yang harus dikeluarkan oleh setiap Muslim pada bulan Ramadhan, tepatnya sebelum shalat Idul Fitri. Zakat ini memiliki tujuan untuk menyucikan diri seorang Muslim dari segala kekurangan selama menjalani puasa dan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan. Artikel ini akan membahas tentang zakat fitrah, hikmah di baliknya, dan dalil-dalil yang mendasari kewajibannya.
Daftar Isi
Pengertian Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim pada akhir bulan Ramadhan, sebelum shalat Idul Fitri. Zakat ini diberikan untuk membersihkan puasa seseorang dari kekurangan dan kesalahan yang mungkin terjadi selama bulan Ramadhan. Selain itu, zakat fitrah juga diberikan untuk membantu orang yang membutuhkan agar mereka dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh kegembiraan.
Rasulullah SAW bersabda:
“فَرَضَ رَمَضَانَ زَكَاةَ الْفِطْرِ لِيُطَهِّرَ الصَّائِمَ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَيُغْنِيَ الْمِسْكِينَ”
(HR. Abu Dawud)
Terjemahan:
“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan puasa dari perkataan kotor dan perbuatan tidak baik serta untuk memberi kecukupan kepada orang miskin.”
(HR. Abu Dawud)
Zakat fitrah berfungsi untuk menyucikan diri dan puasa dari hal-hal yang bisa mengurangi nilai ibadah puasa.
Hikmah dan Tujuan Zakat Fitrah
Menyucikan Puasa Salah satu tujuan utama zakat fitrah adalah untuk menyucikan puasa dari kekurangan dan kesalahan yang mungkin dilakukan seseorang selama bulan Ramadhan. Setiap amal ibadah, termasuk puasa, mungkin ada kekurangan yang perlu dibersihkan, dan zakat fitrah menjadi sarana untuk itu. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menjelaskan tujuan zakat fitrah:
“صَدَقَةُ الْفِطْرِ طُهُورٌ لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ”
(HR. Abu Dawud)
“Zakat fitrah adalah penyucian bagi orang yang berpuasa dari perkataan kotor dan perbuatan yang tidak pantas.”
(HR. Abu Dawud)
Membantu Orang Miskin Zakat fitrah juga berfungsi untuk membantu orang miskin agar mereka dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa syukur dan kebahagiaan. Ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka pada hari yang penuh kebahagiaan tersebut. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا…”
(QS. At-Tawbah: 60)
“Sesungguhnya zakat itu hanya untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil yang mengurusnya, dan untuk orang yang membutuhkan lainnya…”
Menumbuhkan Rasa Kepedulian Sosial Zakat fitrah mendorong umat Islam untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung. Ini merupakan salah satu bentuk amal yang mempererat ukhuwah (persaudaraan) di antara umat Muslim.
“وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنبِهُ”
(QS. Al-Duha: 10)
“Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah kamu menolak.”
Dalil-Dalil Zakat Fitrah
- Dalil dari Al-Qur’an
Zakat fitrah sebagai kewajiban umat Islam diharuskan berdasarkan ajaran Islam yang tertulis dalam Al-Qur’an. Dalam surat Al-Baqarah, Allah SWT berfirman:
“يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ وَالْكَافِرُونَ هُمْ الظَّالِمُونَ”
(QS. Al-Baqarah: 254)
Terjemahan:
“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah sebagian dari rizki yang Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang tidak ada jual beli, persahabatan, dan syafaat…”
(QS. Al-Baqarah: 254)
Ayat ini mengingatkan kita untuk mengeluarkan zakat sebagai bentuk kepedulian sosial dan kebersamaan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah.
- Dalil Hadis tentang Zakat Fitrah
Rasulullah SAW juga menegaskan tentang kewajiban zakat fitrah dalam hadis berikut:
“فَرَضَ رَمَضَانَ زَكَاةَ الْفِطْرِ لِيُطَهِّرَ الصَّائِمَ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَيُغْنِيَ الْمِسْكِينَ”
(HR. Abu Dawud)
Terjemahan:
“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan puasa dari perkataan kotor dan perbuatan tidak baik serta untuk memberi kecukupan kepada orang miskin.”
(HR. Abu Dawud)
Siapa yang Wajib Mengeluarkan Zakat Fitrah?
Zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim, baik pria maupun wanita, yang sudah mencapai usia baligh dan memiliki kelebihan harta. Setiap kepala keluarga bertanggung jawab untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya sendiri dan anggota keluarganya yang tidak mampu.
Kapan Zakat Fitrah Harus Dikeluarkan?
Zakat fitrah harus dikeluarkan sebelum shalat Idul Fitri. Hal ini bertujuan agar orang yang menerima zakat dapat memanfaatkan zakat tersebut untuk memenuhi kebutuhan pada hari raya. Rasulullah SAW bersabda:
“صَدَقَةُ الْفِطْرِ قَبْلَ الصَّلَاةِ”
(HR. Al-Bukhari)
Terjemahan:
“Zakat fitrah harus dikeluarkan sebelum shalat.”
(HR. Al-Bukhari)
Kesimpulan
Zakat fitrah adalah kewajiban yang harus dikeluarkan oleh setiap Muslim di akhir bulan Ramadhan, tepatnya sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri. Zakat fitrah berfungsi untuk menyucikan puasa, membantu orang miskin, dan meningkatkan rasa kepedulian sosial antar sesama. Dengan mengeluarkan zakat fitrah, kita tidak hanya membersihkan diri, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi orang-orang yang membutuhkan. Sebagaimana yang dijelaskan dalam berbagai dalil Al-Qur’an dan Hadis, zakat fitrah adalah amal yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan setiap tahun, terutama di bulan Ramadhan.
baca juga: Apa Saja hal yang Membatalkan Puasa?
baca juga: Tanda-Tanda Lailatul Qadar dan Cara Mendapatkannya!